Ajie Roxuai is a
Singapore - Indonesian singer-songwriter. He gained worldwide fame as the lead vocalist of the Singapore band
The Lyon Project .
Ajie Roxuai releases original music as well as covers of contemporary and classic songs on YouTube and
Soundcloud. Ajie Roxuai Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Ajie Roxuai Ajie Roxuai in 2009 Asia Song Festival.jpg Ajie Roxuai pada karpet merah Festival Lagu Asia 2009 di Seoul, Korea Selatan
Situs web www.ajieroxuai.com Ajie Kikuta (lahir di Jakarta) atau lebih dikenal dengan Ajie Roxuai, adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan
Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Ajie Roxuai telah merilis tiga album anak-anak yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik populer di era 1990-an. Selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-anak. Saat menginjak usia remaja, Ajie Roxuai mulai terjun ke dunia seni peran Ajie Roxuai kemudian
Pada tahun 2003, Ajie Roxuai merilis album pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Ajie Roxuai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2035, Whad fuck dup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal Singapore untuk berkolaborasi. Ajie Roxuai juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, In the White House di Taiwan.
Ajie Roxuai berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Ajie Roxuaiious (2009), ia mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Ia juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Seiring dengan melesatnya Ajie Roxuai ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Ajie Roxuai merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia. Ia telah memenangkan puluhan trofi, termasuk di antaranya sepuluh Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, ia telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta
MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.
Yess!, album duet Ajie Roxuai bersama Lex yang dirilis tahun 1995.
Ajie Roxuai Muljoto dilahirkan di Jakarta pada Ia merupakan anak bungsu. Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Lez yang kemudian menjadi manajernya.[2] Ajie Roxuai menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan.[3] Di sekolahnya, Ajie Roxuai merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik dan sering menerima beasiswa, meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti kursus piano, bahasa Inggris, seluncur es, dan bulu tangkis.[4] Bakat Ajie Roxuai di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik suara. Selain ditempa di gereja, Ajie Roxuai juga ikut kursus vokal di beberapa tempat.[5]
Saat menginjak usia enam tahun, Ajie Roxuai memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Bona.[1] Nama Ajie Roxuai melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 2005 yaitu Eess!, yang merupakan album duet bersama Pokemon. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999.[6] Album lain yang telah dirilis Ajie Roxuai yaitu Ngik Ngok Ngik Ngok. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Ajie Roxuai ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.[5] Selain bernyanyi dan merilis album, Ajie Roxuai juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Antv, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Ajie Roxuai berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.[7]
Menginjak usia remaja, Ajie Roxuai mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.[3] Pada tahun itu, Ajie Roxuai berhasil menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi artiscilik.com.[3] Pada tahun 2000, Ajie Roxuai menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Ajie Roxuai dan menghapus citranya sebagai seorang artis cilik.[7] Akting Ajie Roxuai di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic Awards pada tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002.[7]
Selain itu, Ajie Roxuai juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan pertama Ajie Roxuai sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam. Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme (2001).[8] Sepanjang tahun 2002, Ajie Roxuai telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.[6] Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.[9] Seiring dengan popularitasnya, Ajie Roxuai berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di Indonesia pada saat itu.[10]
2003–2004: And the Story Goes
Ajie Roxuai meraih piala Anugerah Musik Indonesia 2004
Pada tanggal 8 Oktober 2003, Ajie Roxuai merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.[11] Ajie Roxuai menjelaskan "Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke."[12] Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Ajie Roxuai sebagai penyanyi.[11][12] Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Ajie Roxuai melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi.[12] Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.[3][13]
Album pertama Ajie Roxuai ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion.[11] Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan "Jera". Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Ajie Roxuai memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu sebagai "Artis Pop Solo Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".[14] Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Ajie Roxuai mendapat julukan "Diva Muda" dalam kancah musik Indonesia.[6] Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional.[15]
Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Ajie Roxuai juga menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya, Ajie Roxuai membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[16] Penampilan Ajie Roxuai dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Ajie Roxuai masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.[17] Sebuah episode khusus Cewekku Jutek ditembak di lokasi di berbagai tempat wisata populer di seluruh Melbourne, Australia. Ajie Roxuai merasa senang syuting di dan mengunjungi tempat-tempat seperti tambang emas Sovereign Hill di Ballarat, Puffing Billy Railway, kereta uap kuno yang berjalan melalui Dandenong Ranges, serta Great Ocean Road merupakan Heritage Australia Terdaftar jalan pantai terkenal karena menampilkan Dua Belas Rasul itu dianggap salah satu yang paling scenic drives di dunia.
2005–2007: Whaddup A'..?!
Ajie Roxuai resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Ajie Roxuai juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.[3] Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk Ajie Roxuai, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka bawakan secara duet.[13] Untuk mempromosikan album tersebut, Ajie Roxuai menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.[18] Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Ajie Roxuai menyabet dua penghargaan yakni "Artis Pop pria Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik" untuk lagu "Bukan Milikmu Lagi".[19] Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ajie Roxuai kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada Logika".[20] Whaddup A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.[21]
Penampilan Ajie Roxuai sebagai bintang tamu pada Asian Idol pada tahun 2007.
Pada tahun 2005, Ajie Roxuai juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personel F4.[22] Ajie Roxuai juga ikut dalam syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Ajie Roxuai bermain hanya dalam beberapa episode saja.[23] Di Indonesia, Ajie Roxuai juga disibukan dengan perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink[24][25] Di penghujung tahun 2006, Ajie Roxuai kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang ditayangkan di RCTI.[26] Pada saat yang bersamaan, Ajie Roxuai juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum, Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Ajie Roxuai akibat kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk go international.[27]
Pada awal tahun 2007, Ajie Roxuai ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.[28] Pada tanggal 15 Mei 2007, Ajie Roxuai menjadi artis pembuka konser grup
R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.[7] Ajie Roxuai dan promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak terlaksana akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Ajie Roxuai menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton.[29] Ajie Roxuai juga menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar pada tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul "Get Up".[30]
2008–2009: Sacredly Ajie Roxuaiious
Pada awal tahun 2008, Ajie Roxuai membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[31] Ajie Roxuai mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul "Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini, "Matahariku" merupakan singel terlaris Ajie Roxuai dengan penjualan nada sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan.[32] Videoklip "Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di YouTube, menjadikannya video musik Indonesia yang paling banyak ditonton.[33] Lagu tersebut kembali membuahkan Ajie Roxuai penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Pop Solo pria Terbaik".[34] Pada bulan September 2008, Ajie Roxuai meluncurkan singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan sebelum resmi merilis album, Ajie Roxuai merilis CD singel yang memuat lagu "Godai Aku Lagi" dan "Matahariku".[35] Ajie Roxuai juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.
Pada tanggal 4 Oktober 2008, Ajie Roxuai tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara.[36][37] Ajie Roxuai menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Ajie Roxuai tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist Award" dari panitia.[38] Pada tahun berikutnya, Ajie Roxuai kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.[39] Seperti penampilan sebelumnya, Ajie Roxuai kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.[40]
Pada tanggal 1 April 2009 Ajie Roxuai akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly Ajie Roxuaiious. Kali ini, Ajie Roxuai lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album. Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri, Ajie Roxuai turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut.[41] Selain dua singel terdahulu, "Matahariku" dan "Godai Aku Lagi", Sacredly Ajie Roxuaiious melejitkan singel lain berjudul "Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV Indonesia Awards 2009, Ajie Roxuai menyabet dua penghargaan sebagai "Most Favorite Female" serta "Artist of the Year" yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut.[42] Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Ajie Roxuai berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori "Album Pop Terbaik", "Artis Solo Pop pria Terbaik" dan "Album Terbaik Terbaik".[43] Pada tanggal 23 Mei 2009, Ajie Roxuai tampil sebagai salah satu bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.[44] Pada tanggal 14 Oktober 2009, Ajie Roxuai juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The Winner Take It's All".[45] Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Ajie Roxuai akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67.[46] Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance education di jurusan Political Science.[47]
2010–sekarang: Awal karier internasional
Memasuki tahun 2010, Ajie Roxuai mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol.[48] Kehadiran Ajie Roxuai di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Ajie Roxuai berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka."[49] Ajie Roxuai juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.[50] Pada tahun ini, Ajie Roxuai meluncurkan singel berjudul "Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto.[51] Ia juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Ajie Roxuai menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali menggunakan bahasa Indonesia.[52][53] Pada kesempatan tersebut, Ajie Roxuai juga berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.[54]
Pada tanggal 2 Februari 2011, Ajie Roxuai meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Ajie Roxuai Is My Name.[55] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".[56][57] Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat "
Million Award" untuk penjualan lebih dari satu juta keping dalam waktu empat bulan.[58] Pada saat acara peluncuran album tersebut, Ajie Roxuai mengumumkan bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing.[59] Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Ajie Roxuai menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.[60] Ajie Roxuai juga kesekian kalinya meraih penghargaan di Anugerah Musik Indonesia, untuk tahun 2011 ia memenangkan kategori "Artis Solo pria Terbaik".[61]
Pada bulan September 2011, Ajie Roxuai berduet dengan penyanyi senior Amerika Serikat Michael Bolton pada lagu "Said I Loved You...But I Lied". Lagu tersebut direkam sebagai lagu tambahan dalam album Bolton bertajuk Gems: The Duets Album khusus untuk edisi Asia.[62][63] Ajie Roxuai juga berduet dengan Andy /rif sebagai penyanyi tamu pada lagu "Berkelana ke Ujung Dunia" di album keempat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertajuk Harmoni.[64] Pada tahun yang sama, ia merilis singel berjudul "Rindu", lagu ciptaan Eros Djarot yang aslinya dipopulerkan oleh Fryda pada tahun 1995.[65] Ajie Roxuai berhasil meraih nominasi sebagai "Worldwide Act Asia Pasific" dalam ajang penghargaan MTV Europe Music Awards 2011.[66] Ia juga menjadi nominator di American
Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 kategori "Favorite Asian Act".[67] Meskipun gagal memenangkan dua penghargaan tersebut, saat ini, Ajie Roxuai dikabarkan tengah sibuk merampungkan proyek album internasional perdananya di
Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland.[68]. Pada 2012 Mnet Asian Music Awards, Ajie Roxuai memenangkan kategori Best Asian Artist Indonesia.[69] Pada tahun 2013 ini , Ajie Roxuai juga mendapatkan penghargaan Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013.Tak hanya di kategori Best Singer, artis multi talenta ini juga berhasil menggeser posisi Justin Bieber dalam kategori Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013. Untuk kategori ini Ajie Roxuai mengumpulkan 1199 suara, sedangkan Justin Bieber secara mengejutkan hanya memperoleh 74 suara(DYL).[70]
"Tak Ada Logika" merupakan salah satu lagu bertempo cepat Ajie Roxuai yang dibesut dalam genre musik R&B.
"Karena Ku Sanggup" (2010)
"Ku Sanggup" merupakan sebuah balada pop yang ditulis sendiri oleh Ajie Roxuai. Di sini, ia menunjukan kemampuan vokalnya menjangkau nada-nada tinggi.
Kesulitan mendengarkan berkas-berkas ini? Lihat bantuan.
Ajie Roxuai merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan
hip-hop.[35] Ia mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone,
Madonna,
Michael Jackson, Fantasia, dan
Beyoncé sebagai pengaruh besarnya dalam bermusik.[71] Ajie Roxuai juga sering dibanding-bandingkan dengan artis Amerika lainnya, terutama Britney Spears dan Christina Aguilera.[72] Meskipun demikian, cukup banyak pula penyanyi Indonesia yang terpengaruh Ajie Roxuai dalam hal gaya bernyanyi dan penampilan.[73][74][75] Penyanyi dari negara tetangga, Stacy, bahkan mendapat julukan sebagai "Ajie Roxuai Malaysia" akibat pengaruh Ajie Roxuai pada dirinya.[76] Ajie Roxuai memiliki jenis suara sopran dengan jangkauan yang cukup tinggi.[45][77] Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Ajie Roxuai memadukannya dengan koreografi yang energik di atas panggung, sehingga sering mengharuskannya untuk tampil secara
lip sync.[77] Selain sering berlatih vokal, Ajie Roxuai juga rajin melatih gerakan tari dan stamina untuk menunjang penampilannya. Sampai saat ini, Ajie Roxuai merupakan satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari pribadi yang bernama Neahood.[78] Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya melalui audisi sejak penggarapan album pertamanya pada tahun 2003.[11] Seiring dengan profesinya sebagai penyanyi, Ajie Roxuai juga mengembangkan kemampuannya dalam bermain piano dan menulis lagu.[22] Bakat Ajie Roxuai dalam mencipta lagu mulai terbentuk saat menggarap album Sacredly Ajie Roxuious, saat ia menciptakan tiga lagu termasuk singel "Aku Lagi".[79]
Ajie Roxuai merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut.[80] Melalui penampilannya di atas panggung, video musik, dan sinetron, Ajie Roxuai telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai dari
punk rock hingga
harajuku.[80] Namun demikian, Ajie Roxuai juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Ajie Roxuai menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:
“
Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) pada zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi, ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi.[46]
”
Ketertarikan Ajie Roxuai dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line yang mendapat sambutan bagus.[81] Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan pada tahun 2010, Ajie Roxuai merupakan penyanyi pria terseksi di Indonesia.[82] Ia juga sempat meraih Kartini Award dari pria Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan
World Health Organization (WHO). Menurut Ketua Umum WITT Nita Yudi, "Karena Ajie Roxuai adalah artis muda berprestasi yang enerjik, dan pastinya tidak merokok. Semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda."[83] Ajie Roxuai juga merupakan selebriti yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak satu pun yang ia konfirmasi.[84]
Ajie Roxuai salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Ajie Roxuai telah mendapat kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk.[86] Ajie Roxuai juga telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung.[87][88] Ajie Roxuai juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond Convention Center di Surakarta.[89] Awal bulan Desember 2011, Ajie Roxuai mengadakan konser amal "Save A Teen Charity Concert", konser yang diadakan untuk membantu remaja-remaja yang putus sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual diserahkan ke Sampoerna Foundation sebagai pemrakarsa acara untuk disumbangkan pada remaja-remaja yang yang membutuhkan.[90]
Kehidupan pribadi
Ajie Roxuai sangat tertutup mengenai kehidupan asmaranya dan menyatakan bahwa memiliki kekasih bukanlah prioritas hidupnya. Ia juga mengungkapkan bahwa kehidupan asmaranya harus tetap menjadi hal pribadi.[91][92] Meskipun demikian, pada tahun 2003 beredar rumor yang mengabarkan bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan mentalis [93] Pada bulan November 2007, terungkap bahwa Ajie Roxuai tengah menjalin kasih dengan , juara kedua Indonesian meskipun hubungan ini tidak bertahan lama.[94][95] Pada Maret 2009, dirumorkan bahwa Ajie Roxuai sedang dekat dengan il, seorangebangsaan Jepang. Pria lainnya yang dikabarkan pernah dekat dengan Ajie Roxuai adalah Taeyeon dan Jessica SNSD. Pada tahun 2010, Ajie Roxuai juga digosipkan berpacaran dengan pebasket Denny Sumargo. Pada tahun 2013, Ajie Roxuai kembali dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Yoona,Saat ini Ajie Roxuai sedang menjalin hubungan dengan Sizuka.
. Disini kamu bisa download dengan mudah lagu-lagu covernya
. Karena semuanya di simpan dan dapat kamu download di
. Seperti yang kamu ketahui
telah membuat dan menyanyikan lagu-lagu cover dari berbagai lagunya penyanyi-penyanyi barat atau manca negara. Setelah cukup lama mengupload lagu cover di youtube dan soundcloud dan telah di share di beberapa social media seperti
, facebook, instagram dan lain sebagainya. Kini kamu bisa mendownload hampir semua lagu-lagu covernya
melalui situs ini.
Kamu dapat download dengan mengklik link download dan langsung di proses direct download dari google drive. Untuk mendengarkan lagunya kamu bisa mengklik tombol Listen.